Kamis, 19 Maret 2020

Dampak Pariwisata


1.       Menurut sosial budaya :
·         Adanya perubahaan sosial budaya akibat kedatangan wisatawan,dengan 3(tiga) asumsi umum, yaitu : (martin,1998: 171) : 
1.       perubahan dibawah sebagai akibat adanya instrusi dari luar,umumnya dari sistem sosial budaya yang superordinate terhadap budaya penerima yang lebih lemah
2.       perubahan tersebut destruktif bagi budaya indigenousa
3.       perubahan tersebut akan membawa pada homogeniussasi budaya,dimana identitas etnik local akan tenggelam dalam bayangan sistem industry dengan teknologi barat birokrasi nasional dan multinasional,consumer-oriented economy.
·         Secara teoritis, Cohen (1984) mengelompokkan dampak sosial budaya pariwisata ke dalam sepuluh kelompok besar, yaitu: Tour Belitung
1) dampak terhadap keterkaitan dan keterlibatan antara masyarakat setempat dengan masyarakat yang lebih luas, termasuk tingkat otonomi atau ketergantungannya;
2) dampak terhadap hubungan interpersonal antara anggota masyarakat;
3) dampak terhadap dasar-dasar organisasi/kelembagaan sosial;
4) dampak terhadap migrasi dari dan ke daerah pariwisata;
5) dampak terhadap ritme kehidupan sosial masyarakat;
6) dampak terhadap pola pembagian kerja; Belitung Tour
7) dampak terhadap stratifikasi dan mobilitas sosial;
8) dampak terhadap distribusi pengaruh dan kekuasaan;
9) dampak terhadap meningkatnya penyimpangan-penyimpangan sosial; dan
10) dampak terhadap bidang kesenian dan adat istiadat.
·         Sifat dan bentuk dari dampak sosial-budaya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pitana (1999) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang ikut menentukan dampak sosial budaya tersebut adalah sebagai berikut: Paket Tour Belitung
1) Jumlah wisatawan, baik absolute maupun relatif terhadap jumlah penduduk lokal;
2) Objek dominan yang menjadi sajian wisata (the tourist gaze) dan kebutuhan wisatawan terkait dengan sajian tersebut;
3) Sifat-sifat atraksi wisata yang disajikan, apakah alam, situs arkeologi, budaya kemasyarakatan, dan seterusnya;
4) Struktur dan fungsi dari organisasi kepariwisataan di DTW;
5) Perbedaan tingkat ekonomi dan perbedaan kebudayaan antara wisatawan dengan masyarakat lokal;
6) Perbedaan kebudayaan atau wisatawan dengan masyarakat lokal;
7) Tingkat otonomi (baik politik, geografis, dan sumberdaya) dari DTW;
8) Laju/kecepatan pertumbuhan pariwisata;
9) Tingkat perkembangan pariwisata (apakah awal, atau sudah jenuh);
10) Tingkat pembangunan ekonomi DTW;
11) Struktur sosial masyarakat lokal;
12) Tipe resort yang dikembangkan (open ataukah enclave resorts)
13) Peranan pariwisata dalam ekonomi DTW. Tour Belitung Murah
·         Lebih jauh Douglass mengetengahkan bahwa ada hubungan paralel antara tinggi dan makna dampak sosial-budaya pariwisata dengan variabel-variabel di bawah:
1) Besarnya perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya antara wisatawan dengan masyarakat lokal.
2) Perbandingan antara jumlah wisatawan dengan masyarakat lokal.
3) Distribusi dan kenampakan dari pembangunan pariwisata.
4) Laju dan intensitas perkembangan pariwisata.
5) Tingkat kepemilikan investasi asing dan tenaga kerja asing di DTW.
Kesenian, Adat Istiadat, dan Agama
·         Disisi lain dengan pembangunan pariwisata meningkatkan usaha sector informal, juga menimbulkan menjamurnya pedagang asongan. Khusus untuk pedangan asongan ini di beberapa kelemahan antara lain:
o   Dilakukan oleh anak-anak dibawah umur, mereka cenderung mengutamakan uang dari pada sekolah.
o   Maraknya pedagang asongan membuat kenyamanan wisatawan terganggu, karena ada unsur pemaksaan dari mereka.
o   Beralihnya tenaga kerja sector produksi pertania ke perdagangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar