Rabu, 18 Maret 2020

Analisis Jenis Tanah di Belitung


Wilayah Kabupaten Belitung yang dahulu dikenal sebagai penghasil timah , telah menggeser usaha pertambangan ke usaha penggalian bahan galian golongan C. Potensi bahan galian golongan C, seperti pasir kwarsa dan pasir bangunan tersebar merata di 9 kecamatan dengan luas total mencapai 266.865 ha atau58,98 % LuasKabupaten. Pada tahun 1991, PT.TIMAHsebagai pemegang konsesi tambang melakukan restrukturisasi manajemen yang berdampak pengurangan karyawan dari +/- 24.000 menjadi kurang dari 8.000 karyawan pada tahun 1990 dan pengalihan wilayah Tour Belitung
produksi dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka. Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Belitung, juga diperuntukkan untuk pertanian dengan jenis tanah podsokil merah kuning, antara lain perkebunan rakyat dengan luas 57.233,38 Ha seperti lada dan perkebunan besar kelapa sawit dikelola perusahaan besar dengan seluas 104.911,14 ha (21,85 % dari luas Kabupaten)  berkurang menjadi 64.628.76 ha (13,46 % dari luas Kabupaten). Sehingga potensi di Kabupaten Belitung dapat dikaji dalam dua aspek, aspek geologis dengan potensi andalan pertambangan (timah) dan penggalian (bahan galian golongan C) 56,98 % dari luas kabupaten serta kajian penggunaan lahan perkebunan lahan Belitung Tour
masyaraka
.Keadaan tanah Kepulauan Bangka Belitung secara umum mempunyai PH atau reaksi tanah yang asam rata-rata dibawah 5, akan tetapi memiliki kandungan aluminium yang sangat tinggi. Di dalamnya mengandung banyak mineral biji timah dan bahan galian berupa pasir, pasir kuarsa, batu granit, kaolin, tanah liat dan lain-lain. Keadaan tanah terdiri dari: Tour Belitung
Paket Tour Belitung Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa jenis tanah di kabupaten belitung lebih cocok di gunakan untuk lahan pertambangan, pertanian , dan pemukiman.karena jenis tanah di kabupaten Belitung adalah jenis tanah Podsolik dan Litosol:.Asosiasi Podsolik:.Asosiasi Aluvial, Hedromotif dan Clay Humus serta regosol.jadi sebagian besar daerah kabupaten Belitung adalah pertambangan, tetapi sekarang semakin berkurang nya lahan untuk pertambangan, banyak masyarakat yang beralih menjadi petani lada.Karena lada bisa Tour Belitungberlangsung untuk waktu yang lama. Wilayah Kabupaten Belitung yang dahulu dikenal sebagai penghasil timah , telah menggeser usaha pertambangan ke usaha penggalian bahan galian golongan C. Potensi bahan galian golongan C, seperti pasir kwarsa dan pasir bangunan tersebar merata di 9 kecamatan dengan luas total mencapai 266.865 ha atau58,98 % LuasKabupaten. Pada tahun 1991, PT.TIMAHsebagai pemegang konsesi tambang melakukan restrukturisasi manajemen yang berdampak pengurangan karyawan dari +/- 24.000 menjadi kurang dari 8.000 karyawan pada tahun 1990 dan pengalihan wilayah Travel Belitung
produksi dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka. Penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Belitung, juga diperuntukkan untuk pertanian dengan jenis tanah podsokil merah kuning, antara lain perkebunan rakyat dengan luas 57.233,38 Ha seperti lada dan perkebunan besar kelapa sawit dikelola perusahaan besar dengan seluas 104.911,14 ha (21,85 % dari luas Kabupaten)  berkurang menjadi 64.628.76 ha (13,46 % dari luas Kabupaten).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar