7 Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Terhadap Erosi
SKL Terhadap
erosi berfungsi untuk mengetahui daerah- daerah yang mengalami keterkikisan paket tour belitung tanah, sehingga dapat diketahui tingkat ketahanan lahan terhadap erosi serta
antisipasi terhadap dampak dari erosi pada daerah yang lebih rendah. Data- data belitung tour yang dibutuhkan yaitu peta Morfologi, peta Kelerengan, peta Curah Hujan, peta
Sumber Daya Air, peta Jenis Tanah dan Peta Penggunaan Lahan Saat Ini. Seluruh
Peta di Overlay hingga output tersebut dilakukan scoring terhadap setiap elemen yang dihasilkan. Tour Belitung
Tabel 4.25 Parameter Satuan Kemampuan
Lahan Terhadap Erosi
Indikator
|
Tinggi
|
Cukup
|
Sedang
|
Rendah
|
Tidak Ada
|
Nilai
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Guna Lahan
|
Permukiman
|
Semak Belukar
|
Pertanian, Perkebunan dan Bogoran
|
Hutan
|
Rawa
|
Jenis Tanah
|
Ultisols
|
Alfisols
|
Vertisols
|
Bebatuan
|
Inceptisol
|
Sumber Daya Air
|
Payau
|
Langka
|
Langka/Terbatas Setempat
|
Terbatas Setempat
|
Baik
|
Curah Hujan
|
>4000
|
3500-4000
|
3000-3500
|
2500-3000
|
<2500
|
Kelerengan
|
>40%
|
25-40%
|
15-25%
|
8-15%
|
0-8%
|
Morfologi
|
Pegunungan Tinggi & Pegunungan
|
Pegunungan & Perbukitan
|
Perbukitan
|
Datar
|
Datar
|
Sumber: Hasil
Analisis, 2018
Dari hasil
analisis diketahui bahwa satuan kemampuan lahan terhadap erosi di kabupaten
Bogor sebagian besar merupakan kemampuan lahan terhadap erosi sebesar 55% dan
proporsi paling sedikit adalah lahan dengan kemampuan terhadap erosi cukup
sebesar 12%, dikarenakan kawasan tersebut merupakan pegunungan dan perbukitan
dimana jenis tanah yang berada di kawasan tersebut tergolong mudah erosi.
Berikut tabel dan peta satuan kemampuan lahan terhadap erosi kabupaten Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar