Kamis, 05 Maret 2020

Teknik Industri


Tour Belitung Kementerian Perindustrian telah menetapkan dua pendekatan guna membangun daya saing industri nasional yang tersinergi dan terintegrasi antara pusat dan daerah. Pertama, melalui pendekatan top-down dengan pengembangan 35 klaster industri prioritas yang direncanakan dari Pusat (by design) dan diikuti oleh partisipasi daerah yang dipilih berdasarkan daya saing internasional serta potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kedua, melalui pendekatan bottom-up dengan penetapan kompetensi inti industri daerah yang merupakan keunggulan daerah, dimana pusat turut membangun pengembangannya, sehingga daerah memiliki daya saing. Pengembangan kompetensi inti di tingkat provinsi disebut sebagai Industri Unggulan Provinsi dan di tingkat kabupaten/kota disebut Kompetensi Inti Industri Kabupaten/Kota. Pendekatan kedua ini merupakan pendekatan yang didasarkan pada semangat Otonomi Daerah. Penentuan pengembangan industri melalui penetapan klaster industri prioritas dan kompetensi inti industri daerah sangat diperlukan guna memberi kepastian dan mendapat dukungan dari seluruh sektor di bidang ekonomi termasuk dukungan perbankan Belitung


1.3  Faktor pemilihan lokasi kawasan industry

1.      Faktor endowment
Belitung Tour Faktor endowment memang sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh karena itu dipergunakan istilah. Yang dimaksud dengan faktor endowment adalah tersedianya faktor produksi secara kualitatif dan kuantitatif pada suatu negara atau daerah. Faktor endowment ini meliputi tanah, tenaga dan modal. Semakin banyak faktor endowment yang dimiliki oleh suatu negara atau daerah, semakin banyak pula yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi suatu industri.
2.      Pasar dan harga
Tujuan akhir seorang pengusaha adalah membuat keuntungan. Oleh karena itu, maka ia harus mampu menjual barang yang dihasilkannya dengan harga yang lebih tinggi daripada yang dikeluarkan. Dalam hubungannya dengan masalah ini, maka pasar menjadi relevan. Luas pasar ditentukan tiga unsur, yaitu:

3.      Bahan baku
Proses produksi merupakan usaha untuk mentransformasikan bahan baku ke dalam hasil akhir yang mempunyai nilai lebih tinggi. Proses transformasi ini terjadi dengan mempergunakan energi dalam berbagai bentuk. Bahan baku yang dipergunakan dapat merupakan bahan mentah atau barang setengah jadi.
4.      Kebijakan pemerintah
Pemerintah dapat menentukan lokasi industri. Kebijaksanaan ini merupakan dorongan atau hambatan dan bahkan larangan untuk industri berlokasi di tempat tertentu. Dewasa ini, dorongan oleh kebijaksanaan lingkungan, perencanaan kota yang didasarkan atas pembagian daerah – lazim disebut zoning merupakan kebijaksanaan yang makin biasa. Seperti yang telah disebut di atas, maka kebijaksanaan dapat mengarah ke pengaturan lingkungan, tetapi juga atas pertimbangan pertahanan atau ekonomi. Selain industri mengakibatkan pencemaran udara, industri juga selalu merupakan sasaran dalam perang, oleh karena itu lokasinya perlu

Dewasa ini makin penting arti pembangunan daerah. Daerah yang kurang maju perlu didorong pertumbuhan ekonominya dan yang terlampau maju relatif terhadap daerah lain perlu dihambat. Dengan demikian akan diperoleh keseimbangan antar daerah dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Sarana untuk mencapai tujuan itu antara lain dengan mendorong atau melarang industri di tempat tertentu. Kebijaksanaan ini biasanya disebut kebijaksanaan langsung. Cara lain yang bersifat tidak langsung adalah melalui keringanan atau penundaan pajak. Paket Tour Belitung

Sejak tahun 1970-an terdapat penentuan lokasi industri yang dikenal dengan istilah kawasan industri (industrial estate). Kawasan ini merupakan sebidang tanah seluas beberapa ratus hektar yang telah dibagi dalam kavling dengan luas yang berbeda sesuai dengan keinginan yang diharapkan oleh pengusaha. Daerah tersebut minimum dilengkapi dengan jalan antar kavling, saluran pembuangan limbah dan gardu listrik yang cukup besar untuk menampung kebutuhan pengusaha yang diharapkan berlokasi di tempat tersebut. Ini disebut upaya penghematan ekstern yang diharapkan meningkat. Bila makin banyak industri yang berlokasi di tempat tersebut, maka penghematan ekstern akan meningkat atau terjadinya proses aglomerasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar