Senin, 23 Maret 2020

Air Bersih


Air merupakan kebuutuhan pokok utama masyarakat pada umumnya. Di kabupaten bogor sumber Tour Belitung air utama berasal dari sungai. Pelayanan air bersih Kabupaten bogor secara umum dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelayanan air bersih yang berasal dari Swasta/BUMN, Dinas PU dan pemanfaatan sumber daya air oleh masyarakat disana. Untuk pelayanan air bersih yang berasal dari Swasta/BUMN adalah pelayanan air bersih dari PDAM. Disamping itu tidak sedikit pula masyarakat yang masih memanfaatkan air sungai, embung ,air tanah sebagai sumber air bersih. Pendistribusian air bersih dilakukan melalui perpipaan dan non perpipaan. Dalam pelayanannya, PDAM kabupaten Bogor menggunakan 13 pengelolahan lengkap( IPA ) 9 sumber mata air dan 7 sumur Bor.

Dengan kapasitas produksi tersebut, Belitung Tour PDAM baru mampu melayani 25 kecamatan dari 40 kecamatan di kabupaten Bogor atau baru bisa melayani penduduk di wilayah administratif sebesar 19,68% dengan jumlah pelanggan mencapai 138.437 dan didominasi oleh pelanggan kategori rumah tangga. Adapun masyarakat yang belum terlayani, merupakan masyarakat di daerah-daerah yang sulit dijangkau, sehingga masih ada banyak warga yang memanfaatkan air sungai, embung, dan air tanah untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Dalam hal kualitas air Paket Tour Belitung bersih, baik yang dihasilkan PDAM maupun dari sungai, embung, dan air tanah yang ambil masyarakat, berrdasarkan penilaian tingkat kesehatan menurut BPPSPAM secara umum dalam kualitas yang baik. Kualitas air bersih yang rendah hanya terdapat pada beberapa daerah yang tercemar limbah pabrik. Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air sungai tahun 2007 diketahui bahwa :
·         Sungai Ciliwung, kadar rata-rata parameter BOD melampaui kelas mutu I dan II tetapimemenuhi untuk kelas mutu III dan IV;
·          Sungai Cileungsi, kadar rata-rata dari parameter BOD melampaui kelas mutu I - IV;
·         Sungai Cisadane, kadar rata-rata dari parameter BOD melampaui kelas mutu I dan II tetapi   memenuhi kelas mutu II dan IV;
·         Sungai Kalibaru, kadar rata-rata parameter BOD melampaui kelas mutu I, II dan III tetapi memenuhi untuk kelas mutu IV;
·         Sungai Cikeas, kadar rata-rata parameter BOD melampaui kelas mutu I, II dan III tetapi memenuhi untuk kelas mutu IV;
·         Sungai Cikaniki, kadar rata-rata parameter BOD melampaui kelas mutu I dan II tetapi memenuhi untuk kelas mutu III;
·         Sungai Cibeet, kadar rata-rata parameter BOD melampaui kelas mutu I, II dan III tetapi memenuhi untuk kelas mutu IV;
·         Sungai Cipamingkis, kadar rata-rata parameter BOD memenuhi untuk kelas mutu IV.
Berdasarkan data dari Dinas Bina Marga dan Pengairan tahun 2006 di  Kabupaten Bogor terdapat sejumlah mata air terdapat danau atau situ sebanyak 95 buah dengan luas 496,28 Ha, Situ-situ dimaksud berfungsi sebagai reservoar atau tempat peresapan air dan beberapa diantaranya dimanfaatkan sebagai obyek wisata atau tempat rekreasi dan budidaya perikanan.
 Berdasarkan topografi wilayah masih ada beberapa lokasi yang memungkinkan untuk dikembangkan situ-situ buatan yang dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air baku, resapan air, maupun pengendali banjir (Retarding Basin). Air tanah merupakan sumber alam yang potensinya (kuantitas dan kualitasnya) tergantung pada kondisi lingkungan tempat proses pengimbuhan (groundwater recharge), pengaliran (groundwater flow) dan pelepasan air bawah tanah (groundwater discharge) yang berlangsung pada suatu wadah yang disebut cekungan air bawah tanah, terdiri dari air tanah dangkal dan air tanah dalam.
Volume air tanah yang digunakan untuk berbagai kegiatan usaha di Kabupaten Bogor sebanyak 338.727,2 m3/hari (data SoER Kabupaten Bogor, 2007). Secara umum kualitas air permukaan di Kabupaten Bogor masih cukup baik, artinya belum ada pencemaran oleh industri yang mengkhawatirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar